gambar

gambar

teks

SELAMAT DATANG DI BLOG KELOMPOK 2 XI. IPA 1 SMANDA TAN 28

Selasa, 04 Desember 2012

Risiko Psikologis Operasi Plastik Diabaikan




SEBUAH studi Kanada melaporkan, cerita-cerita dalam majalah tentang implantasi payudara, operasi hidung dan liposuction kerap meremehkan berbagai risiko prisikologis, termasuk bunuh diri, dari operasi kecantikan yang invasif.

Operasi digambarkan sebagai bagian suatu rejim kecantikan “normal” dalam berbagai majalah wanita laris di Amerika Utara, dalam cerita-cerita sejajar dengan pakaian dan advis diet, ungkap periset Andrea Polonijo.

Berbagai risiko fisik dari operasi itu kadangkala dilaporkan tapi bahaya-bahaya emosional hanya disebutkan dalam 18 persen dari cerita-cerita tersebut, papar pakar tadi.

Risetnya di University of British Columbia, dan didukung rekannya profesor sosiologi Richard Carpiano dipublikasikan dalam jurnal Women’s Health Issues edisi Desember.

Riset dilanjutkan untuk mengetahui apakah “operasi kosmetik menimbulkan efek positif atau negatif terhadap kesejahteraan emosional,” kata Polonijo, dan konsensus belum dicapai apakah operasi menyebabkan tekanan psikologis, atau “wanita yang menjalani operasi kosmetik mungkin cenderung terhadap hal itu.”

Namun Polonijo menjelaskan sejumlah studi mengisyaratkan “kerisauan dan depresi bisa makin berat dan ketidakpuasan badan secara umum memang bisa meningkat setelah operasi kecantikan.

Kaitkan

“Sejumlah studi mengaitkan implantasi payudara dengan semakin besarnya risiko problema psikologis dan bunuh diri,” ujar pakar tadi.

Para periset tadi meneliti 35 artikel tentang operasi kosmetik invasif -- tidak meliputi prosedur operasi seperti penyuntikan Botox--yang diterbitkan dalam periode lima tahun di majalah-majalah Kanada dan AS seperti Chatelaine, Cosmopolitan, O: The Oprah Magazine, Flare dan Prevention.“Majalah-majalah ini menjanjikan dukungan kesehatan emosional dan hasilnya belum tentu begitu,” kata Polonijo. “Majalah-majalah ini mungkin ingin mempertimbangkan untuk menyampaikan pandangan yang lebih berimbang.”

Orang-orang yang menjalani operasi untuk memperbesar rasa percaya diri atau memikat seorang pasangan, namun “bila semua ekspektasi ini tidak sesuai dengan realita maka operasi itu dapat menimbulkan korban pada kesehatan emosional.”

Di AS, American Society for Aesthetic Plastic Surgery melaporkan kenaikan jumlah operasi plastik sebesar delapan persen dalam 2007 jadi hampir 1,5 prosedur. Liposuction merupakan operasi paling populer.

Jumlah prosedur operasi kosmetik di Kanada tidak ditelusuri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar